masyarakatdalam membangun diri dan kelompok mereka sendiri, disamping itu paradigma ini menghambat timbulnya kearifan lokal sebagai unsur sentral dalam perencanaan pembangunan masyarakat yang berkesinambungan. Paradigma pemberdayaan ini mempunyai asumsi bahwa "pembangunan akan berjalan dengan sendirinya apabila masyarakat diberi Kearifanlokal adalah pandangan hidup dan ilmu pengetahuan serta berbagai strategi kehidupan yang berwujud aktifitas yang dilakukan oleh masyarakat lokal dalam menjawab berbagai masalah dalam pemenuhan komunitas tersebut. Kearifan lokal berkaitan erat dengan kondisi geografis atau lingkungan alam. Nilai-nilai dalam kearifan lokal menjadi modal utama membangun masyarakat tanpa merusak tatanan Begitupundengan pemberdayaan pada Dewiperi yang menjadi salah satu desa yang menggunakan aset lokal dalam pemberdayaannya. Tahapan pemberdayaan berbasis aset ini akan dapat membongkar serangkaian upaya apa saja yang dilakukan oleh Dewiperi dan membuka asumsi kekhasan apa yang mereka miliki dalam proses pemberdayaan tersebut. Masyarakatmerupakan komponen yang penting terdapat dalam pemberdayaan komunitas. Hal itu karena masyarakat merupakan penggerak dan penjaga nilainilai kearifan lokal yang ada. Pemberdayaan komunitas lokal dalam pembangunan meliputi beberapa tahapan. Keterlibatan masyarakat dalam perencanaan meliputi . 10rb+ 5.0. Jawaban terverifikasi. Kendaladalam hal perilaku, yakni rendahnya etos kerja masyarakat sasaran pemberdayaan. 3. Diversifikasi pola kehidupan masyarakat yang meliputi kebudayaan, sosial, ekonomi dan kondisi geografis. 4. Kurangnya monitoring (pengawasan) dan data berkualitas dalam proses pemberdayaan. 5. Perumusan indikator atau formula pemberdayaan yang tidak tepat. 6. Hakikatpemberdayaan komunitas lokal memiliki tujuan agar masyarakat menjadi A. Peduli lingkungan sekitar kehidupannya B. Mandiri dalam mengatasi masalahnya C. Komunitas yang siap berpartisipasi dalam pembangunan D. Kekuatan dalam memberdayakan aset-aset yang dimilikinya E. Mampu mencari sarana dan prasarana untuk mengembangkan kreasinya RZvEM6. 0% found this document useful 0 votes1 views8 pagesDescriptionsalah satu pemberdayaan komunitasOriginal Komunitas Pengertian Tujuan Prinsip Siklus Tahapan Strategi dan Faktor Lengkap Contoh SCopyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes1 views8 pagesPemberdayaan Komunitas Pengertian Tujuan Prinsip Siklus Tahapan Strategi Dan Faktor Lengkap Contoh SOriginal Title Komunitas Pengertian Tujuan Prinsip Siklus Tahapan Strategi dan Faktor Lengkap Contoh SJump to Page You are on page 1of 8 You're Reading a Free Preview Pages 5 to 7 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. FDMahasiswa/Alumni Universitas Negeri Yogyakarta05 Januari 2022 1644Hallo Lestari L, Kakak bantu jawab ya! Jawabannya adalah D. Mempersiapkan anggaran untuk melaksanakan pembangunan. Yuk simak penjelasannya! Pemberdayaan komunitas lokal merupakan suatu upaya untuk membentuk sikap dan perilaku individu dalam masyarakat dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas hidup dalam masyarakat agar dapat memunculkan suatu potensi dalam masyarakat. Pada tahap perencanaan pemberdayaan komunitas likal dalam pembangunan adalah membuat suatu perencanaan, hal ini dapat dilakukan dengan cara melakukan suatu analisis kebutuhan dan analisis situasi yang kemudian dapat membantu dalam mempersiapkan anggaran untuk melaksanakkan pembangunan. Semoga jawabannya membantu ya! 0Yah, akses pembahasan gratismu habisDapatkan akses pembahasan sepuasnya tanpa batas dan bebas iklan! - Pemberdayaan masyarakat dikenal juga dengan istilah pemberdayaan komunitas, yaitu suatu upaya untuk meningkatkan harkat dan martabat manusia secara individu maupun dalam kelompok sosial. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia versi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kemdikbud, pemberdayaan sendiri berasal dari kata dasar “daya” yang berarti kekuatan, kemampuan untuk melakukan sesuatu atau kemampuan untuk bertindak. Kata tersebut memperoleh awalan -ber menjadi “berdaya”, yang berarti berkekuatan atau berkemampuan. Artinya adalah pemberdayaan komunitas dilakukan supaya kelompok atau komunitas yang diberdayakan dapat memiliki kekuatan dan mampu bertindak. Dengan kata lain, pemberdayaan menjadi sebuah proses untuk meningkatkan kemampuan dan kemandirian masyarakat dalam rangka perbaikan mutu hidup. Dilansir dari jurnal online UIN Raden Intan Lampung, pemberdayaan merujuk pada peningkatan kemampuan kelompok rentan atau kelompok lemah, supaya mereka memiliki kekuatan dalam memenuhi kebutuhan dasarnya. Di antaranya mencapai kebebasan dari kelaparan, bebas dari kebodohan dan kesakitan, bebas mengemukakan pendapat. Mampu menjangkau sumber-sumber produktif untuk memperoleh barang dan jasa yang diperlukan, serta meningkatkan pendapatan. Tak hanya itu, diharapkan juga kelompok rentan mampu berpartisipasi dalam proses pembangunan dan berbagai keputusan yang mempengaruhi mereka. Konsep Dasar Pemberdayaan Dilansir dari Modul Pelatihan Guru Sosiologi SMA, konsep pemberdayaan sendiri sejalan dengan Community Development, yaitu proses pembangunan jejaring interaksi. Hal itu dilakukan untuk mengembangkan kualitas hidup masyarakat, dengan cara meningkatkan kapasitas semua anggota komunitas, kemudian melakukan pembangunan berkelanjutan. Terdapat dua kecenderungan dalam proses pemberdayaan, yaitu pemberdayaan primer dengan menekankan pada pemberian sebagian kekuatan, atau kemampuan sehingga individu dapat berdaya. Kecenderungan kedua, adalah pemberdayaan sekunder dengan menekankan pada pemberian dorongan atau motivasi kepada individu. Diharapkan, komunitas dapat memiliki kemampuan untuk menentukan apa yang menjadi pilihan hidupnya melalui proses dialog. Suatu pemberdayaan dilakukan karena munculnya pemahaman adanya ketidakberdayaan komunitas, yaitu masyarakat tidak memiliki kekuatan powerless. Selain itu, faktor penyebab lain di luar ketiadaan daya adalah adanya ketimpangan, meliputi ketimpangan struktural, ketimpangan kelompok, dan ketimpangan personal. Meningkatkan kemampuan atau kekuatan dari sebuah komunitas bukanlah hal mudah, sehingga pemberdayaan harus dilakukan secara terus-menerus dan berkesinambungan. Keberhasilan pemberdayaan tidak hanya berfokus pada tercapainya program, melainkan juga terhadap tingginya partisipasi atau keterlibatan dari komunitas itu sendiri. Tujuan dan Prinsip Pemberdayaan Komunitas Arah dari pemberdayaan adalah meminimalkan kesenjangan sosial, dengan cara membentuk masyarakat berdaya. Artinya, masyarakat itu dibangun menjadi masyarakat yang paham, mengetahui peluang, berani mengambil keputuasan, mampu mencari dan menangkap informasi sehingga dapat bertindak sesuai situasi. Dengan demikian, pengembangan dan penggunaan bakat atau kemampuan terpendam dalam setiap individu dapat berjalan dengan baik. Mengutip dari Modul Pembelajaran SMA tahun 2016 yang dikeluarkan Kemendikbud, terdapat beberapa tujuan pemberdayaan komunitas Mardikanto, 2015. Di antaranya perbaikan kehidupan, perbaikan aksesabilitas, perbaikan pendidikan, perbaikan tindakan, perbaikan kelembagaan, perbaikan usaha, perbaikan pendapatan, perbaikan lingkungan, dan perbaikan masyarakat. Berikut ini merupakan empat ruang lingkup pemberdayaan komunitas. Bina manusia, yaitu hal paling mendasar yang perlu diperhatikan untuk memperbaiki kualitas hidup. Perlu dilakukan pengembangan kapasistas individu, seperti pengembangan karakter dan peningkatan kapasitas di dunia kerja. bina usaha, yaitu proses pengembangan dalam bidang ekonomi seperti pembentukan badan usaha, pengembangan jaringan usaha, serta manajemen finansial. Bina lingkungan, yaitu proses pengembangan dalam bidang lingkungan, seperti perawatan serta pelestarian lingkungan. Bina kelembagaan, yaitu proses pengembangan yang mengarah pada pranata sosial dan organisasi sosial. Dalam upaya menciptakan masyarakat yang berdaya, maka pemberdayaan komunitas memiliki beberapa prinsip, antara lain Penyadaran, yaitu upaya menyadarkan masyarakat untuk mampu menganalisis. Meliputi apa kekuatan yang dimiliki, apa yang menjadi kelemahan, peluang atau manfaat yang bisa digunakan, serta masalah atau ancaman yang mungkin terjadi. Pelatihan, yaitu upaya melatih masyarakat untuk mengembangkan berbagai ketrampilan yang dimiliki. Pelatihan tersebut berperan sebagai pendamping, untuk memastikan masyarakat dapat mencapai tujuan pemberdayaan. Pengorganisasian, yaitu upaya melatih masyarakat untuk memiliki struktur sosial dalam sebuah lembaga yang disepakati bersama. Dengan demikian, pembagian kerja akan jelas dan setiap tugas dapat terorganisir dengan rapi. Pengembangan kekuatan, yaitu upaya meningkatkan kemampuan masyarakat untuk berjalan bersama sebagai sebuah kesatuan. Sehingga, masing-masing dapat merasa memiliki kekuatan untuk berani bertindak kembali. Membangun dinamika, berarti membangun keterlibatan atau partisipasi setiap anggota komunitas. Masyarakat itu sendiri yang nantinya akan memutuskan, serta melaksanakan berbagai program yang juga disepakati bersama. Baca juga Penjelasan Gegar Budaya atau Shock Culture dan Cara Mengatasi Strategi Pemberdayaan Komunitas dan Contoh Berbasis Kearifan Lokal - Sosial Budaya Kontributor Mulia BudiPenulis Mulia BudiEditor Maria Ulfa

pemberdayaan komunitas lokal dalam pembangunan meliputi beberapa tahapan